Insiden Berdarah Tak Terelakkan, Tewaskan Seorang Warga OAP dan 2 Warga Luka Tembak, Seorang Kritis!

 

Foto : Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) bersama 2 WNA tertangkap kamera video telah menyusup lintas negara masuk wilayah Papua di awal 2024. 



Sorong, Papua  || Negeri Papua Diguncang Kuat! oleh yang mengaku Organisasi Papua Merdeka (OPM). Diduga OPM seolah tak henti hentinya melakukan serangan teror atau kekejian kepada Masyarakat Papua. 



Serangan demi serangan kembali meneror Papua, dimana Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bersama 2 WNA tertangkap kamera video telah menyusup lintas negara masuk wilayah Papua di awal 2024. 


Sebuah video tertanggal 9 Maret 2024 muncul dengan visual kegiatan sejumlah anggota OPM menyambut kedatangan Sebby Sambom dan 2 WNA di Tanah Papua, tepatnya di wilayah Oksibil, Kampung Mimin Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang. 


Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas keinginan OPM untuk merdeka, menyerang Aparat Keamanan serta melawan NKRI. Keinginan tersebut diteriakkan oleh para anggota OPM dan terdengar jelas dalam rekaman video. 

Melalui penyusupan Sebby Sambom dan 2 WNA ke wilayah Papua, telah menyebabkan guncangan kuat dan serangan teror dimana mana di Tanah Papua dan imbasnya meledak dua insiden berdarah di pihak masyarakat Papua dan serangan baku tembak pun tak terelakkan. 


Insiden berdarah pertama, telah menewaskan seorang warga Orang Asli Papua (OAP), Timotius Kasipmabin, yang diakibatkan oleh tembakan anggota OPM Kodap XXXV Bintang Timur, pada hari Senin di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan. 

Diketahui, Kamis (11/4/24), Alm. Timotius Kasipmabin adalah Anak Kepala Suku, Marcel Kasilmabin yang bertugas di Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang. 


Insiden berikutnya di Kios, Jembatan Yersey Mersey, Jalan Kago-Kimak, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, dengan aksi tembak menembak yang dilakukan oleh Orang Tidak di Kenal (OTK), yang diduga OPM Kabupaten Puncak, terhadap warga bernama Pampang (masyarakat pendatang/Suku Toraja) dan warga OAP bernama Nortinus Tabuni. 

Akibat aksi penembakan tersebut, Pampang mengalami luka tembak pada kepala bagian kanan dan saat ini dalam kondisi kritis. Sedangkan, Nortinus Tabuni mengalami luka tembak akibat rekoset munisi pada bagian pinggang sebelah kiri dan dalam kondisi sadar. 


Hingga kini, posisi kedua korban tembakan tersebut masih dalam penanganan medis pihak RSUD Ilaga. 


[jtsi put


Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar