Terimakasih Pengurus Partai Berkarya Sumut, Sukses Jalankan Misi Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir



Medan  || Ajang silaturahmi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Sumatera Utara (Sumut), dipimpin langsung oleh Ketua DPW Berkarya, Mayjen TNI (Purn) A.Daniel Chardin, SE.,M.Si., yang didampingi Sekretaris DPW Berkarya, Bambang Muliadi, SE.Ak., dan segenap Pengurus lainnya. Ajang Silaturahmi ini diadakan di The Green Driving Range, Jalan Gaperta X Medan. 

Achmad Daniel Chardin dalam arahannya memimpin ajang silaturahmi dan konsolidasi Partai Berkarya yang dirasa perlu untuk penguatan partai, banyak hal yang diungkap dalam silaturahmi dan konsolidasi itu, dimana terkait isu yang terjadi belakangan ini, begitu juga dengan isu perkembangan perpolitikan, pendidikan dan pertanian. 

"Kita harus bersatu dalam mengembangkan visi misi Berkarya Sumut, amanah rakyat harus kita sematkan sebagai garis terdepan dalam menjalankan dan membawa Berkarya sebagai partai politik (Parpol) di Sumut yang humanis dan aware. Wacana kedepan adalah saling penguatan dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar sumber daya manusia kuat dan maju, yang berkualitas dan kapabilitas," ucap Daniel Chardin, Selasa (16/12/2025) malam. 

Daniel, yang sapaan akrabnya, kemudian memaparkan situasi wilayah dan strategi kedepan, namun pada dasarnya harus mensejahterakan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan bagaimana pengembangan cakupan pertanian itu sendiri. Dimana pemerintah di pertanian harus hadir dengan pengawasan ketat, menjaga stabilitas Het dan Rate standard beras di pasaran dan subsidi pembelian hasil panen. 

Dimana Daniel merasa subsidi pertanian, adalah diberikan saat pembelian hasil panen, dengan harga standard yang menguntungkan petani saat panen, sehingga daya beli petani meningkat dan mampu menghadapi harga pasar. 

"Daripada subsidi di hulu berupa pupuk, bibit dan lain-lain, tapi dalam pelaksanaannya banyak yang tidak sampai ke petani, pupuk dan bibit sering tidak sampai ke petani bahkan tidak ada di pasaran, kalaupun ada dengan harga yang tinggi, sehingga dirasakan memberatkan petani," terangnya. 

Begitu juga ungkap Daniel, bahwa jika subsidi di hilir, adanya jaminan harga jual saat panen, membuat kemampuan atau daya beli petani meningkat, petani lebih siap dalam menghadapi harga pasar untuk kebutuhan pertanian tersebut. 

"Disparitas harga subsidi dan non subsidi terhadap komoditi pertanian (pupuk, bibit dll) membuat para spekulan berlaku curang, komoditi yang bersubsidi justru hilang di pasaran atau tidak sampai ke petani dan tidak ada di pasaran, berubah menjadi komoditi non subsidi dengan harga yang tinggi di luar kemampuan beli petani. Sementara saat panen tidak ada jaminan harga yang standard, semakin memperburuk daya beli petani," imbuhnya. 

Mantan Pangdam I/BB ini juga menegaskan bahwa ajang silaturahmi ini juga sebagai konsolidasi dan strategi capaian kedepan agar Berkarya Sumut dipandang sebagai bagian dari aspirasi rakyat dalam mensejahterakan dan mencerdaskan generasi bangsa untuk menelurkan generasi generasi sumber daya manusia yang dapat diandalkan. "Dan penguatan ini memang dirasa perlu guna menyatupaduan segala visi misi Partai Berkarya agar berkarya diterima dan menjadi bagian dari rakyat itu sendiri," pungkasnya. 

Harapan Daniel terhadap pemerintah, juga disampaikan melalui ajang silaturahmi itu dengan mengurai berbagai pertimbangan di pertanian, dimana pemerintah seharusnya hadir dalam mensubsidi harga penjualan beras, supaya harga beras terjamin stabilitasnya dan tidak ber fluktuasi signifikan. 

"Fluktuasi harga beras memiliki signifikan yang besar karena beras merupakan makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia. Disini pedagang dan petani memiliki dampak masing masing, dimana bagi pedagang, fluktuasi harga dapat berarti potensi keuntungan lebih besar saat harga naik, namun juga resiko penurunan volume penjualan atau merugikan saat harga turun. Bagi petani, harga yang tidak stabil (terutama saat panen raya) dapat mengancam kesejahteraan mereka. Jadi subsidi pemerintah diharapkan disini, disaat harga turun, pemerintah memberi subsidi dengan membeli harga sesuai harga standard agar petani tidak mengalami kerugian, pemerintah juga dapat menjaga stabilitas harga eceran tertinggi (HET) dan Rate Standar beras di pasaran," imbuhnya. 

Kemudian, Ketua DPW Partai Berkarya Sumut itu pun mengurai program Partai Berkarya kemarin  yang sukses tanpa terkendala dalam menjalankan misi memberi bantuan kepada korban yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Tanjung Pura dan Besitang, Kabupaten Langkat dan Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara. Bantuan tersebut berupa 1 ton beras, minyak goreng ratusan kilogram, mie instan ratusan kardus, air mineral ratusan kardus, nasi 1000 bungkus, roti ribuan bungkus serta dua galon besar air bersih kepada ribuan korban banjir. 

Dan bantuan itu benar-benar diberikan kepada para korban yang terdampak banjir bencana sumatera yang walau sudah seminggu masih juga air menggenangi rumah-rumah warga. Disini Partai Berkarya merasa terpanggil dan peduli akan musibah yang terjadi dan berdoa agar segera kembali pulih keadaan seperti semula serta tidak terjadi lagi musibah sumatera kedepannya. 

Daniel juga tidak lupa memberikan rasa terimakasih kepada para pengurus yang mewakili dirinya dapat menjalankan misi tersebut. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Dr. Yance Aswin, SH.,MH, selaku Wakil Ketua I, yang memimpin misi bantuan Sumatera ke Kota Binjai dan Langkat, yang didampingi oleh Sekretaris DPW Partai Berkarya, Bapak Bambang Muliadi, SE.Ak dan Bendahara, Ibu Elista Liharma Saragih, SH., M.Kn, yang titik kumpulnya di Kantor DPW Partai Berkarya Sumut di kawasan Ringroad, Kota Medan, Sumatera Utara. 

"Misi bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak bencana banjir dan longsor sumatera, untuk tahap kedua akan segera kita salurkan, menunggu waktu yang tepat," tutupnya. 


[jtsi nes



Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar