Satgas Pamtas Yonarmed 10/ Bradjamusti Ajarkan Ibu Ibu Praktek Mengolah Makanan Tradisional di Perbatasan RI-Malaysia

Foto : Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10/ Bradjamusti mengajarkan ibu ibu memasak salah satu kuliner olahan dari Singkong atau Ubi kepada masyarakat perbatasan di Kampung Nanga Bayan, Kec Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar. 




Sintang  ||  Koki 3 Nanga Bayan memperkenalkan salah satu kuliner olahan dari Singkong dan Ubi kepada masyarakat dilanjutkan dengan mengajak para mama (ibu-ibu) untuk membuat aneka makanan olahan kreativitas masyarakat di Kampung Nanga Bayan, Kec Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar. 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI - Malaysia Yonarmed 10/ Bradjamusti Letkol Arm Ady Kurniawan , M.Han., dalam rilis tertulisnya di Makotis Badau, Kecamatan Badau, Sabtu (4/5/24). 

Dansatgas mengatakan, kegiatan ini selain merupakan salah satu wujud pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonarmed 10/ Bradjamusti, juga sebagai bentuk penyaluran minat dan bakat mama-mama di wilayah perbatasan agar semakin kreatif dalam membuat makanan olahan yang bahan dasarnya bisa didapatkan dari sekitar lingkungannya, berupa singkong atau umbi-umbian yang dapat diolah menjadi makanan olahan yang menarik. 

“Manfaat singkong untuk kesehatan selain mampu menurunkan berat badan dapat juga menambah energi, mengandung antioksidan, meminimalisasi penyakit jantung dan mencegah kanker. Singkong fermentasi dapat menimbulkan efek hangat, apabila diolah menjadi makanan akan memiliki cita rasa yang khas, oleh karena itu kami ingin memperkenalkan dan mengajarkan kepada warga binaan kami yang ada di wilayah perbatasan ini tentang tata cara membuat makanan olahan yang menarik dari singkong,” ucap Dansatgas. 

Di tempat terpisah, Dan SSK 3 Lettu Arm Junaidi yang mengarahkan langsung kegiatan ini mengungkapkan desa Nanga Bayan merupakan salah satu desa yang memiliki potensi hasil pertanian yang melimpah salah satunya singkong atau tanaman yang memiliki umbi. Melihat potensi tersebut maka terbesit ide untuk berbagi informasi untuk pengolahan singkong atau ubi yang lebih menarik tidak hanya direbus atau digoreng. 

“Sekitar 10 orang para ibu ibu yang hadir dalam kegiatan ini, setelah mereka mencoba contoh makanan olahan yang kami buat kemudian bersama-sama mulai memperaktekannya dengan dituntun oleh personel Pos Nanga Bayan menggunakan bahan dasar berbekal ragi dan singkong yang difermentasi maupun singkong mentah, Alhamdulillah hasilnya sesuai dengan harapan rasanya gurih dan enak, warga sangat semangat, antusias dan senang serta tertarik dalam pelatihan belajar cara membuat makanan olahan ini,” ujar Junaidi. 

“Ke depan diharapkan dari hasil pelatihan membuat makanan olahan ini, para ibu dapat memperaktekannya kembali di rumahnya masing-masing membuat makanan olahan dari bahan dasar singkong menjadi berbagai bentuk produk aneka makanan yang bernilai rupiah, tentunya selain untuk dicicipi oleh keluarga di rumah juga dapat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya,” tutup Junaidi. 


[jtsi put


Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar