Jemaat dan Pendeta GKPI Sipoholon Mengapresiasi Mahasiswa Magang II Semester V Jurusan PMG, IAKN Tarutung

  



Tarutung  ||  jtsi.or.id  || 

Sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung Jurusan Pendidikan Musik Gereja (PMG) semester V, Kelompok 5, turun magang ke gereja-gereja di seputaran wilayah kampus. Sebelum magang, para mahasiswa diberi pembelajaran teori musik terkait notasi balok dan tangga nada. Mahasiswa harus bisa membaca cepat notasi balok dari tangga nada C mayor, tangga nada 1# sampai 7# dan 1b(mol) sampai 7b(mol). Mahasiswa mata kuliah magang II dibimbing oleh seorang dosen ampuh, Dra Lince RT Simamora MPd. Disamping mahasiswa harus bisa membaca cepat notasi balok, mahasiswa juga dibekali teknik permainan alat music lagu-lagu ibadah gereja dengan membaca notasi balok yang benar. 

"Mata kuliah ini wajib bagi mahasiswa, dimana mahasiswa harus membekali dirinya dengan ilmu yang didapat dari kampus IAKN guna menjadi pelayan atau melayani saat ibadah hari Minggu dan kegiatan lain di gereja," tukas dosen Ampuh mata kuliah magang II Institut IAKN Tarutung, Dra Lince RT Simamora MPd, Senin, 19 Desember 2022. 

Sebelum magang mahasiswa menjalani dulu pembelajaran teori musik akan notasi balok terlebih dahulu dan pembelajaran itu dibagi dua tahap yaitu, tahap penyampaian teori musik praktek magang dan tahap praktek ke lapangan (gereja), dimana mahasiswa diarahkan untuk melakukan pelayanan di gereja dengan cara bermain alat music di acara ibadah Minggu sesuai dengan instrumentnya masing-masing. Selain memainkan alat music di ibadah Minggu, mahasiswa juga mengikuti remaja/pp atau ibadah pemuda pada malam minggu, melatih koor sepulang ibadah hari Mingggu, melatih persiapan Natal. Mahasiswa magang dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok untuk gerejanya sudah ditentukan oleh pihak kampus dan kelompok 5 ini ditempatkan di gereja GKPI Jemaat Khusus Sipoholon yang dipimpin oleh Pendeta Hotma RRH Panggabean STh. 

Sementara Ketua Magang II, Kelompok 5, Semester V Jurusan Pendidikan Musik Gereja (PMG) Institut IAKN  Tarutung, Sari Masta Lumban Gaol mengatakan sebelum masuk magang ke gereja kedua belah pihak terlebih dahulu menandatangani surat perjanjian (MoU). Pihak kampus ditandatangani dosen ampuh, Dra Lince RT Simamora MPd dan pihak gereja ditandatangani oleh pendeta GKPI Sipoholon, Pendeta Hotma RRH Panggabean STh, dimana bunyinya, mahasiswa diwajibkan mengikuti tugas yang dituliskan dalam surat perjanjian tersebut. 

"Kami diwajibkan mengiringi ibadah setiap hari Minggu dengan bermain music secara langsung sambil memainkan beberapa alat music sesuai dengan instrument yang kami pilih seperti pemain alto saxophone (Entiana Berutu, Amri Toto Tumangger dan Pangujian Manik), pemain biola (Kolose Simamora) pemain gitar (Sari Masta A.Lumban Gaol), mengikuti pp/remaja pada ibadah Pukul 19:00 -21;00 malam minggu. Adapun kegiatan yang kami lakukan, mengikuti latihan koor untuk ibadah hari Minggu dan melakukan ibadah bersama pemuda-pemudi, serta melatih persiapan natal pp/remaj. Adapun kegiatan yang kami lakukan membantu panitia mempersiapkan kegiatan natal, melatih koor pp/remaja, melatih hiburan dalam acara natal," ujar Sari Masta Anastasya Lumban Gaol. 

Di awal magang, lanjut Sari Masta, mahasiswa disambut baik oleh pendeta dan jemaat, ketika dalam menjalankan praktek ada ditemukan kejanggalan yang terjadi, namun seiring berjalannya waktu mahasiswa mulai memahami dan beradaptasi dengan lingkungan gereja tersebut. 

"Dalam praktek magang, kami memiliki pelajaran yang bisa menambah wawasan kami sebagai mahasisa yang nantinya akan melakukan pelayanan dimana pun kami ditempatkan bekerja setelah lulus nanti. Pembelajaran yang kami dapat, seperti disiplin waktu, kesopanan, tanggung jawab serta dibimbing untuk melakukan komunikasi baik dengan jemaat, maupun pimpinan jemaat dan penatua gereja sehingga setiap pelayanan yang kami lakukan di hari berikutnya berjalan dengan lancar," tandas Sari. 

Kemudian pendeta gereja GKPI Jemaat Khusus Sipoholon, Pendeta Hotma RRH Panggabean STh dalam hal ini mengapresiasi adanya masuk mahasiswa magang dari Institut IAKN Tarutung ke gereja GKPI Sipoholon. 

"Kami menerima dan mengapresiasi mahasiswa IAKN yang turun magang ke gereja kami dan seluruh jemaat meresponnya dengan sangat baik, mereka sangat senang dengan hadirnya mahasiswa magang, dapat membantu dalam pelayanan, karena pada sebelumnya mereka kekurangan pemain musik, karena pemuda-pemudi belum mahir untuk memainkan alat musik dalam pengiringan ibadah dan disana selain melayani kami juga belajar bersama sama dengan para pemain music lama di gereja tersebut, sekaligus mempererat tali kasih sesama pemuda pemudigereja GKPI jemaat khusus silangit," ujar Pendeta Hotma RRH Panggabean STh. 

Mahasiswa juga banyak membantu acara untuk perayaan natal di gereja tersebut disamping kewajiban mahasiswa yang tertulis dalam surat perjanjian itu, seperti koor dan hiburan, "Pada hari Rabu dan Jumat kami juga membantu acara natal, namun ada beberapa kendala lain yang kami hadapi, seperti kami tidak mendapat alat transportasi (angkot) ke kos, apabila kami pulang sudah malam, kekurangan yang lain, minimnya buku almanak sehingga kami sering membuka smartphone kami saat ibadah yang mungkin kurang baik dilihat jemaat lain, kemudian kendala lain adalah song leader yang dihadirkn jemaat sulit menyatukan nadanya karna kurang persiapan dan jarang latihan bersama pemain music," ucap anggota lainnya Entiana Berutu.

Begitu juga, masih kata Entiana, kendala hadir dari kelompok kami yang juga memiliki kekurangan seperti  tidak tepat waktu dalam kehadiran beberapa personil kami, terlepas dari itu kami tetap berusaha mempebaiki dan dengan semangat kami tetap memberikan yang terbaik untuk melayani jemaat dalam beribadah. 

Sedikit banyak nya pengalaman yang kami dapat ini kami bersyukur atas kerja sama yang baik, terlebih simpati yang kami dapat dari GKPI Jemaat Khusus Pasar Sipoholon, kami berharap dengan pelayanan kami ini semakin baik dan mempererat tali kasih antara pihak gereja dan kampus terlebih prodi Pendidikan music gereja," tutup Entiana yang juga diamini oleh anggota lainnya, Pangujian Manik, Kolose Simamora dan Amri Toto Tumangger. 

(jtsi put) 









Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar