Kapolres TTU : Tak Benar Polisi Bertindak Anarkis Saat PAM Demo

 

JURNALIS TEAM SERGAP INDONESIA.OR.ID

Editor : Lili S


MEDAN | Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas P memastikan bahwa aparat Kepolisian Polres Timor Tengah Utara tidak melakukan tindakan represif atau kekerasan kepada para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Mahasiswa Cipayung Kabupaten Timor Tengah Utara dalam aksi demonstrasi yang terjadi pada Jumat, 29 Oktober 2021.


Aksi demonstrasi yang digelar oleh Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) tersebut dipusatkan di Kantor Bupati TTU dan Gedung DPRD TTU.


"Tidak ada tindakan anarkis dari anggota karena kemarin saya yang langsung pimpin di Kantor Bupati," tegasnya Minggu (31/10/2021).


AKBP Nelson Filipe menjelaskan aksi demo yang awalnya berjalan damai, mulai anarkis dibarisan pendemo. Diduga ada provokator dalam demo tersebut. Pendemo mulai mendobrak pintu DPRD, ruang sidang utama dan merusak peralatan.


"Merusak meja dan menggotong kursi hingga keluar ruangan. Polisi yang berjaga persuasif melakukan pencegahan. Jadi tidak ada kekerasan," pungkas Nelson.


Sebelumnya, DPP GMNI meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi kinerja AKBP Nelson karena sebagai orang yang bertanggung jawab dalam mengamankan aksi demo tersebut.


“Aksi unjuk rasa sebagai bentuk penyampaian pendapat di muka publik sah dan diakui oleh Undang-Undang. Pilihan sikap Kapolres TTU yang membubarkan massa aksi dengan tindakan-tindakan kekerasan dan tidak bertanggungjawab tentu bertentangan dengan UU," kata Ketua Umum DPP GMNI, Imanuel Cahyadi. 


(rel/kcu)

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar