Penderita Penyakit Kangker Rahim Sangat Menyesal Dengan Sikap Pemko Medan Tidak Peduli Terhadap Warga Miskin Dan Tidak Mampu.


Foto: kondisi Yayuk sangat lemah di ruang tunggu kantor Walikota Pemko Medan


JURNALIS TEAM SERGAP INDONESIA.OR.ID

Yayuk Mardiah Ayutami (41) adalah penderita penyakit kangker rahim yang sudah stadium B 2 sambangi kantor Wali Kota Medan Senin (22.03.2021) pukul 09.00 wib .
Adapun kedatangan Yayuk ke Pemko Medan ini , guna untuk mengharapkan rasa belaskasihan dari bapak walikota dan wakil walikota Medan agar memberikan surat rekomendasi untuk di bawa ke rumah sakit Murni Teguh , dimana Yayuk adalah pasien Rumah Sakit Murni Teguh dengan menggunakan BPJS kesehatan untuk dapat segera di operasi , namun hingga kini Yayuk belum juga dapat di operasi pihak rumah sakit dan sudah melewati tanggal yang dijanjikan pihak rumah sakit (18.03.2021) dengan alasan tidak ada kamar kosong.

Ironisnya setelah dua hari menunggu , dan kamarpun sudah ada ,tiba tiba saja perawat Rumah Sakit Murni Teguh tersebut menelepon untuk pembatalan operasi diman pihak rumahsaki tersebut tidak mau memberikan alasan kenapa Yayuk tidak dapat di operasi , bahkan pihak rumah sakit mengarahkan untuk mengeluarkan surat rujukan yang tidak tau kerumah sakit mana.

Kedatangan Yayuk ke Kantor Walikota Medan atas saran dan  di pandu oleh Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Sumatera Utara  (JPKP - Sumut ) Ria Sitorus  guna meminta surat rekomendasi dari Walikota ataupun Wakil Walikota Medan untuk dibawa kerumah sakit Murni Teguh agar Yayuk dapat segera di operasi secepatnya.


Ria Siterus berharap agar Wali Kota ataupun Wakil Wali Kota Medan dapat memberikan surat rekomendasi terhadap Yayuk agar Yayuk dapat segera di operasi pihak Rumah Sakit Murni Teguh karena kondisi Yayuk  kian hari kian melemah.

" Kita berharap bang , pak Wali atau wakil segera memberi surat rekomedasinya karena keadaan ibu Yayuk itu semaki hari semakin lemah dan lemas", ungkap Ria

Yang sangat mengherankan bagi Ria , kenapa setelah mendapat kamar (ruangan) di Rumah Sakit tersebut malah pihak rumah sakit menelepon dan menggagalkan operasi terhadap Yayuk , malah mau memberikan surat rujukan ke rumah sakit lain.

" Aku heran bang ,setelah dua hari menunggu ada kamar ,kok malah pihak rumah sakit  mau buat surat rujukan , padahal kan Yayuk seharusnya dioperasi tanggal 18 bulan 3 kemarin , ada apa ini semua bang , itulah maka kami kemari (red kantor pemko Medan) untuk meminta surat rekomendasi dari pak wali " lanjut Ria.
 
Namun setelah 7,5 jam menunggu mulai pukul 09.00 Wib hingga pukul 16.30 Wib, tidak ada harapan ,Satgas Satpol PP yang bertugas sebagai penerima tamu untuk pengisian daftar penerima tamu keluar dan mengatakan pak Wali sudah tidak ada dan mengarahkan Yayuk untuk menemui Wakil Walikota Aulia Rahmann.

"Buk pak wali sudah gak ada ,coba ke pak wakil saja ya buk " ucap Satgas Satpol PP tersebut pada Ria dan langsung pergi.

Akhirnya , pak Wakil Wali kota pun tidak dapat ditemui karena  pintu ruangan mereka memakai kode pinjerpin  pulang dengan tangan hampa dan Yayuk dalam keadaan lemah karena penyakitnya , dan Ia sangat merasa kecewa karena tidak mendapatkan surat rekomendasi dari Bapak Walikota ataupun dari Bapak Wakil Walikota Medan guna untuk dibawa ke Rumah Sakit Murni Teguh Medan agar Yayuk secepatnya di operasi.

Ketua JPKP Sumut melalui Pic Sosial JPKP Sumut Ria Sitorus sangat menyesalkan sikap Pemko Medan yang tidak mau peduli atas keluhan warganya yang sangat membutuhkan belas kasih dari Walikota maupun Wakil Walikota Medan bagi Warga miskin dan warga tidak mampu.

" Kita sangat menyesalkan atas kurang tanggapnya Wali Kota Medan Boby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman dalam hal Warga miskin , kalaulah seperti ini ,mau dibawa kemana pemerintahan kota Medan ini" . Ungkap Ria dengan penuh penyesalannya.(M2)

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar