Ketum DPP PJTSI Juga Ketua LBH PJTSI Resmi Laporkan Oknum Wartawan CS ke Poldasu Dugaan Pencemaran Nama Baik

 


Jurnalis Team Sergap Indonesia_Medan ||Kasus video bagi-bagi uang di Polrestabes Medan yang sempat viral di media sosial, tampak semakin bergulir panas di kepolisian. Pasalnya, CS, yang terekam di video tersebut merasa keberatan dan melaporkan NS yang dituding sebagai penyebar video di media sosial group whatsapp.


Tak hanya itu, pemberitaan pun dilakukan di media online dengan menyebut NS sebagai pelaku penyebar video viral itu dan memviralkannya ke group group whatsapp hingga ada yang berulang-ulang menshare berita itu ke group whatsapp.


Mendapati pemberitaan yang dinilai sepihak dan mencemarkan nama baik, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Jurnalis Team Sergap Indonesia (Ketum DPP PJTSI) dan juga Ketua LBH-PJTSI Nelly Simamora Amd balik melaporkan oknum wartawan CS ke Poldasu tentang peristiwa Pidana UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 310 dan 311 KUHPidana, Rabu (20/1/2021). 


Dalam laporan yang diterima dengan nomor STTLP/127/1/2021/Sumut/SPKT II tersebut, disebutkan CS sudah melakukan pencemaran nama baik dengan menuding NS sebagai pelaku penyebaran video yang sempat viral di kalangan grup Whatsapp jurnalis.


"Video itu viral di berbagai kalangan grup wartawan, karena menyebutkan wartawan bagi-bagi uang. Saya mengetahui video itu dari grup whatsapp wartawan. Saya juga membawa saksi beberapa wartawan yang melihat video tersebut beredar di banyak grup," kata Nelly Simamora selaku Pemred di beberapa media online yang juga miliknya.


Nelly meyakini nama orang yang disebut berinisial NS dalam pemberitaan di media online adalah namanya. "Saya meyakini inisial NS itu dari surat laporan oknum wartawan CS  yang tertulis Nelly Simamora dalam STTLP-nya. Seharusnya yang melaporkan saya, mengusut lebih dulu siapa yang memvideokan dan siapa penyebar lebih dulu sehingga menjadi viral di kalangan wartawan. Bagaimana pun saya mau nama saya dibersihkan,'' tegas Nelly.


Sementara Maria, salah seorang wartawan yang menyaksikan video tersebut mengakui, sempat terkejut melihat di video bagaimana sejumlah orang yang disebut-sebut wartawan memperebutkan uang. "Jujur saja, saya sudah hampir 20 tahun menjadi wartawan, tak seorang pun yang saya kenal di video itu. Saya melihat video itu sudah viral dishare hampir di seluruh grup whatsapp wartawan,'' kata Maria.

Maria menyebutkan, kedatangannya untuk menjadi saksi terkait video viral yang sempat meresahkan kalangan wartawan tersebut. "Ya memang benar video itu sudah menyebar kemana-mana dan saya pertama kali mengetahui dari grup Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut,'' imbuhnya.(rud)

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar